Rabu, 14 Januari 2009

Buletin Al Banna Edisi ketiga


SALAM REDAKSI

Assalamualaikum Wr…Wb…
Muslim kampus, khaifa haluk ??? Al-Banna selalu berharap antum/antenna tetap berada dalam lindungan dan kasih sayang-Nya.
Alhamdulillah, itulah kata yang TIM AL-BANNA harus ucapkan kepada Allah SWT atas kesediaan-Nya membiarkan kami tetap berada dalam paying Kemahakuasaan dan Kemahabesaran sehingga, Al-Banna mampu menyapa antum/antunna di edisi ketiga ini.
Di edisi ketiga ini, Al-Banna hadir dengan tema My Palestine. Coretan apa saja yang Al-Banna torehkan tentang tema ini ??? Jawabannya dapat antum/antunna temukan di rubrik Berita Utama dan Taujih. Selain itu Al-Banna menampilkan kisah nyata yang dialami oleh aktivis muslimah yang terdapat dalam rubrik Keakhwatan. Tak lupa juga Al-Banna sisipkan informasi tentang kegiatan-kegiatan KAMMI UNM KOMISARIAT PARTAMB yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan dalam rubrik KAMMI On Action. Bukan hanya itu saja, Al-Banna juga tetap menghadirkan rubrik Ice Breaking yang memuat sebuah karya kecil yang mungkin mampu memberikan ghirah bagi perjuangan antum/antunna.
Sebuah pepatah mengatakan “ Tak Ada Gading Yang Tak Retak“, begitupulalah keadaan TIM AL-BANNA. Kami menyadari bahwa edisi ketiga ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun Tim Al-Banna harapkan dari antum/antunna dalam menghasilkan karya-karya selanjutnya…
Akhir kata, semoga edisi ini dapat memberikan input dan semangat baru bagi antum/antunna. Allahu Akbar!!!
Wassalam



TULISAN UTAMA

KITA DAN PALESTINA


Oleh : Muhammad Taufiq T.
Ketua KAMMI Komisariat UNM Parangtambung ‘08/09

Mengawali tulisan ini, kami ucapkan “Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun”, seraya memanjatkan doa kehadirat Allah agar kematian saudara-saudari kita di Palestina dicatat sebagai prosesi kesyahidan yang berbalas surga dan semoga saudara (i) kita yang masih hidup di sana tetap diberikan semangat, keistiqomahan untuk awal perang suci ini.

Pembaca sekalian,
Tulisan ini tidak akan menceritakan kronologis invasi Israel barusan memasuki awal tahun 2009 (invasi awal dan total Israel ke wilayah Palestina sebenarnya sudah dimulai pada tahun 1967). Invasi yang telah mensyahidkan tidak kurang dari 900 jiwa, melukai tidak kurang 2000 jiwa, menghancurkan fasilitas ekonomi, pendidikan, peribadatan, kesehatan dan sarana public sektor lainnya. Tulisan ini akan menyadarkan sisi humanisme dan religiusitas umat bangsa-bangsa terkhusus untuk masyarakat Indonesia.

Terenyuh hatiku saat mendengar ucapan seorang oknum aktivis BEM sebuah Universitas ketika ditanya seorang ikhwa,”mengapa tidak ikut aksi peduli Palestina/pengecaman Israel?” Jawabannya “kenapa kita harus melakukan itu, kita tidak tahu apa sebenarnya yang terjadi di Palestina, jangan mudah terprofokasilah!”atau ketika kumembaca coretan di atas pamflet peduli Palestina
dan pengecaman Israel oleh teman-teman dari LDK, di atasnya “sang komentator” (aktivis LK pengaung penolakan UU-BHP). Ditulisnya begini ”akhi, jangan
Terlalu jauh-jauh membela hak orang lain, sedangkan dalam negeri kita ada penindasan, tolak BHP, BHP juga produk Amerika dan zionisme” sebenarnya redaksi kata tambahan lainnya masih ada, dan sungguhnya lebih menggigit (hingga ingin rasanya ku gigit juga sampai lumat sang komentator itu).

Ada 4 alasan yang menjadikan kita mengapa pendukungan Palestina dan pengecaman Israel secara total adalah harga mati yaitu :
1. Alasan kemanusiaan
2. Alasan ideologi keberagaman
3. Alasan konstitusi
4. Alasan historis

Pertama, alasan kemanusiaan
Manakah ada seorang manusia dimuka bumi ini yang dengan rela dan diam saja ketika dirinya dilukai, diambil haknya dengan sewenang-wenang. Hanya orang gila dan bodoh kupikir akan menjawab ada. Saya, kita dan orang lain adalah sama-sama manusia, sama-sama orang yang tidak suka mendapat perlakuan tak manusiawi (dibunuh, ditembaki, diperkosa, tanah kita diambil, anak cucu kita dilukai bahkan dibunuhi). Oleh karena itu, tidak ada bedanya antara kita “orang Indonesia” dan mereka disana “orang Palestina”.

Kedua, alasan ideologi keberagaman
Mayoritas kita adalah pemeluk islam, mereka juga demikian. Allah menfirmankan “Innamal mu’minina ikhwah”_sesungguhnya mukmin itu bersaudara, Rasulullah SAW bersabda bahwa hubungan seorang muslim dengan muslim yang lainnya ibarat satu tubuh. Jika salah satu bagian tubuh sakit maka seluruh tubuh akan merasakan pula. Kita adalah ausar (penolong) bagian sebagian yang lain. Sekarang ketika anda tidak peduli, maka dipertanyakan komitmen keberislaman anda???
Ketiga, alasan konstitusi
Dalam pembukaan (preambule) UUD 1945, saya kutipkan beberapa untaian kalimatnya “penjajahan diatas bumi harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan…..”. Dalam landasan idiil kita yang lalu “pancasila” sila ketiga “kemanusiaan yang adil dan beradab”. Tafsiirannya tidak perlu panjang lebar, kita yang mengaku orang Indonesia pasti sudah paham karena saya pribadi saja sudah diajarkan memahami UUD 45 dan pancasila sejak dari SD (di TK malah saya sudah diwajibkan hafal pancasila). Jangan bangga dan tidak malu menginjakkan kakimu di seantero nusantara Indonesia jika tidak mampu memahami landasan konstitusi Negara kita sendiri. Kaitkan itu dengan keharusan kita untuk memandang Palestina sebagai bagian integral perjuangan kita.

Keempat,alasan historis.
Indonesia dijajah imperialis Belanda ± 350 tahun dan Jepang ± 3,5 tahun. Apakah ada yang berkata enak dijajah sedemikian lama itu. Berapa kerugian, berapa putra/putri terbaik Indonesia harus mati karena perjuangan pembebasan tanah air kita. Kita baru merdeka 63 tahun tapi Indonesia sudah begini, bayangkan jika kita sudah merdeka sejak 416 tahun yang lalu. Palestina sekarang sementara dijajah oleh Israel, perasaan saudara kita di sana sama saat kita merasakan pahitnya atmosfer penjajahan. Ataukah memang anda orang yang tak mampu merasa?????. Jadi, satu tekad, tidak ada alasan bagi orang Indonesia untuk tidak ikut berempati dengan keadaan Palestina sekarang ini. Airmata mereka adalah airmata kita juga, darah mereka adalah darah kita juga, begitu juga tubuh mereka, hak mereka, tanah mereka adalah milik kita juga.

Kututup, “aku bangga jadi orang Indonesia karena aku merasa bagian dari masyarakat dunia, karena nasionalisme yang kupahami bukan nasionalisme sempit tapi nasionalisme yang luas, di mana ada rintihan produk kedzaliman tak berperikemanusiaan maka di sana ada perjuanganku, di mana ada teriakan takbir menggema maka di sana pulalah tanah airku.
HIDUP MAHASISWA. HIDUP RAKYAT. ALLAHU AKBAR.



KAMMI On Action

Aksi Peduli Palestina



Ini mi salah satu bentuk kepeduliannya anak- anak KAMMI untuk saudara (i) di bumi para Nabi. Hujan yang turun terus menerus pada hari rabu, 31 Desember 2008, tidak menghalangi KAMMI untuk mengkonkretkan kapeduliannya terhadap derita saudara (i) ta di Palestina dalam bentuk aksi penggalangan dana (salute…. Bwt mujahadahnya). KAMMI mengawali aksinya di FMIPA UNM, kemudian dilanjutkan ke FBS UNM, then FSD, dan berakhir di FT UNM ( lintas fakultas nih….) MauQ tau apa responnya penghuni kampus Oemar Bakri tentang aksi ini??? Let’s cheek it out….!!! Sebagian dari mereka langsung buka dompet or periksa kantong then nyumbang deh, ada tong juga itu yang bertanya bagaimana cara penyaluran dananya lewat ke Palestina (wajar tawwa itu…..), and ada juga yang lewat ji but tetap ji tawwa kasi senyumnya ke KAMMI. Apa pun responta, KAMMI Cuma mo bilang jazakillah khairan for responta. Bwt antum/antunna yang sudah membantu, mudah-mudahan Allah SWT membalas kepedulianta dengan hal yang lebih baik, dan buat antum/antunna yang belum peduli, pertajam pisau sensitivitasta agar lebih peka merasakan derita saudara(i)ta yang sedang berjuang mempertahankan aqidahnya di Palestina sana.


Islamic Camp

Islamic camp….apaan tuh??? Yup, Islamic camp adalah salah satu prokernya departemen kaderisasi yang InsyaAllah akan dilaksanakan di Maros pada awal bulan februari 2009. Acara ini merupakan ajang perekrutan kader sekaligus rikhlah. So, antum/antunna tidak hanya berkenalan dengan dan bersilaturahmi dengan KAMMI, tetapi juga antum/antunna bias refreshing. (Weits…ini mi namanya sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlampaui). Seru toh…!!! MauQ ikut…??? Hubungi koord. Kaderisasi di 085255218472.


Madrasah KAMMI

Madrasah KAMMI, kegiatan ini masih merupakan prokernya departemen kaderisasi. Acara ini dilaksanakan di gedung jurusan Matematika FMIPA UNM pada pekan 1 & 3 setiap bulannya. Kalau mauQ tau banyak tentang KAMMI, di sini mi tempatnya. So, don’t miss it yah…!!!


Diskusi Kader

Di sini, antum/antunna bias mendapatkan knowledge baru and berdiskusi tentang isu-isu yang lagi up-date. Kegiatan ini di laksanakan di gedung Matematika FMIPA UNM pada pecan 2&4 setiap bulannya. For Further information hub. Koord. Kaderisasi



Ice Breaking


Mujahid
Darahmu yang bercucuran
Menjadi bukti kepatuhanmu pada titah Tuhanmu
Meski harimu berlumur kepedihan
Semangat juangmu tak pudar demi jihadmu

Cintamu kepada Rabbmu tetap tersematkan
Meski peluru mengintai setiap langkahmu
Gelorah mujahadahmu tak kan tergoyahkan
Meski pujaan hati mendamba keberadaanmu

Kau bungkus selaksa duka dalam ketegaran
Meski duka itu memperkosa hidupmu
Kau jadikan Fisabilillah sabagai jalan
Hingga Syahid dating menjemputmu


KISAH NYATA YANG DI ALAMI OLEH AKTIVIS MUSLIMAH
Oleh: Mahmud Muhammad Al-Jauhari

Tsaqafah Barat telah menyerbu dunia dengan arusnya yang sangat deras. Banyak cara yang mereka lakukan untuk melancarkan niatnya. Misalnya, dengan kemasan kisah-kisah pahlawannya (baik laki-laki maupun perempuan). Sementara kita kaum muslimin bila ingin berbicara mengenai tokoh-tokoh pejuang wanita mulia, baik di masa lampau maupun di masa modern, selalu berada dalam udara yang tercampur dengan racun. Akibatnya, langit kita telah dipenuhi oleh tokoh-tokoh wanita barat
.
Di sekolah-sekolah dari seluruh media masa kita jarang sekali mengangkat kisah-kisah Islami. Padahal, kita sendiri mempunyai sejarah Islam yang dipenuhi oleh berbagai bintang cemerlang dari paran mujahiddah yang tegar, mulia, dan pemberani. Mereka mewakafkan seluruh hidupnya untuk menegakkan kalimat Allah dan menjunjung tinggi bendera Islam. Mereka berperang dan berjuang di samping kaum laki-laki, sebatas yang diperbolehkan oleh syariat dan tradisi Islam. Kita mempunyai Aisyah dalam dunia ilmu, Asma dalam menghadapi kesewenang-wenangan, Kansa dan Nusaibah dalam keberanian dan kesiapan untuk mati dalam membela agama Allah.

Sejarah Islam telah dipenuhi oleh peristiwa-peristiwa besar yang seluruhnya menggambarkan keagungan kaum muslimah dan selalu menghidupkan kebanggaan dan kemuliaan di hati kita. Akan tetapi sayang sekali, telinga kita telah peka mendengarkan sejarah ini karena telah dijejali oleh nama-nama lain yang telah meracuni pikiran dan akal kita. Akibatnya, kita tidak mendengar dan memperhatikan suara apapun yang sampai pada telinga kita.

Simaklah kisah seorang muslimah tua, yang telah berjanji kepada dirinya untuk ikut serta dengan saudara-saudaranya yang sedang dirundug musibah. Benar, saudara-saudaranya itu kini sedang mendapat ujian yang tak ringan. Maka muslimah ini segera memberi perhatian kepada keluarga orang-orang yang terpenjara. Ia berkeliling ke rumah-rumah mereka untuk merawat dan membimbing putra putrid mereka. Yang laki-laki diurusi seluruh kebutuhan sekolah atau
kuliahnya, dan yang wanita dewasa dicarikan seorang akhi yang baik dan layak untuk menjadi suami terkasihnya.

Muslimah ini terus mengurusi mereka secara bergantian, membayarkan utang-utang mereka, membawakan pakaian musim dingindan musim panas untuk mereka, membayar sewa rumahnya. Seakan di dalam dadanya terdapat alamat kebutuhan mereka, dan penjelasan yang lengkap mengenai kondisi kehidupan dan sosialnya. Muslimah ini tidak tidur kecuali asuhannya semua tertidur. Dan ia tidak tenang sebelum semua kebutuhan mereka terpenuhi.

Tidak berapa lama, aktivitasnya mulai tercium oleh thagut (intelijen penguasa negeri tersebut). Ia pun pada akhirnya ditangkap pada tahun 1965 M dan dijebloskan ke dalam penjara Al-Qanathir. Padahal, muslimah ini telah berusia lanjut. Ia merelakan semua itu untuk mengharapkan pahala dari Allah, sebagaimana suaminya juga mengharapkan pahala Allah, saat ditangkap pada malam yang sama. Tak pelak lagi suami istri ini pun dimasukkan ke dalam penjara perang oleh penguasa yang lalim itu. Ia memulai kehidupan jihadnya ini dengan totalitas dan mengharapkan pahala dari Allah.

Taujih

Kami Tidak Lupa, Palestina!
Tahun 2008 ini ditutup dengan catatan kejahatan kemanusiaan oleh Israel. Dengan alasan melakukan serangan balasan (siapa yang mulai?), mereka membombardir Palestina dengan korban kebanyakan wanita dan anak-anak. Luar biasanya, dan tidak perlu heran lagi, Amerika menghimbau Hamas untuk menahan diri (dari apa?). Ibaratnya si A sudah babak belur ditonjok dijotos dibogem sama si B, lalau si C dengan enteng ngomong, eh A, tahan diri dong, gila lu ya. Padahal si B gak babak belur atau sebam sama sekali.
Kita yang berada ribuan kilometer dari tempat terjadinya perang ini, akan sulit sekali membayangkan rasanya dibom oleh perlengkapan perang berat seperti itu. Bahkan, saat ini saja, saya sedang duduk di atas kursi yang empuk di kantor saya. Langit tampak biru. Awan seputih kapas. Sungguh, sulit sekali membayang di belahan dunia lain masih ada bangsa yang mengalami penjajahan. Sulit sekali membayangkan ada negara yang tidak bisa serelatif aman dan tenteram seperti negeri kita ini. Begitu kerasnya hidup di bawah bayang-bayang penjajah, sehingga anak yang belum akil balig pun sudah menggenggam senjata.
Sulit sekali membayangkan hidup di antara desingan peluru dan dentuman bom yang mungkin saja setiap saat bisa merenggut nyawa kita sendiri. Sulit sekali membayangkan harus menjalani hidup seperti itu seperti layaknya kita yang dengan nyaman pergi pulang kantor setiap hari bagaikan rutinitas. Sulit sekali membayangkan bahwa setiap bentuk perlawanan terhadap penjajahan itu disebut sebagai aksi teroris. Untuk Indonesia, hal itu sebenarnya tidak perlu diperherankan lagi. Pada waktu jaman penjajahan Belanda, para pejuang kita yang mulia itu disebut ekstrimis (baca: teroris) oleh para penjajah. Demikian juga Palestina. Organisasi yang terbentuk sebagai badan pelawan penjajah (baca: Hamas) dicap teroris oleh Israel. Sayangnya, karena jaringan berita global berada di bawah gurita Israel, mereka semua ikut-ikutan mengecap Hamas sebagai organisasi teroris. Padahal, mereka adalah pasukan pembela diri dari penjajah. Bahkan, ada juga yang bilang bahwa batas negara Palestina tidak jelas. Dulu, saya sendiri berkeyakinan bahwa Palestina adalah negara yang tidak memiliki wilayah.
Sungguh sulit sekali untuk turut berjuang membela mereka yang terjajah di sana. Betapa enak dan empuknya kursi ini. Betapa empuk dan hangatnya kasur menunggu di rumah. Betapa enak dan lezatnya makanan yang kami makan tadi siang dan malam nanti. Walaupun bangsa Indonesia adalah bangsa yang terlahir dari bebasnya penjajahan, generasi sekarang adalah generasi yang sudah tidak memegang senjata lagi secara fisik. Tapi, kita punya hal yang lebih baik dari fisik: nurani.
Bisa apa dengan nurani? Katakan tidak pada penjajahan. Tidak satu pun negara di dunia saat ini, kecuali Amerika, yang tidak mengecam Israel. Bahkan di tingkat yang paling lemah, mereka hanya diam saja. Apa yang bisa kita lakukan? Tidak perlu terbang ke sana dan ikut berjuang. Sekali lagi, gunakan nurani. Apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi kemampuan perang mereka. Jangan lemah. Jangan dengar kata orang bahwa semua itu percuma. Tidak banyak yang memberitakan bahwa perekonomian Denmark sempat melemah ketika negara itu mengalami boikot ketika kasus pelecehan Nabi beberapa tahun lalu. Itu adalah indikator bahwa kita bisa punya kekuatan untuk membuat impact secara tidak langsung.
Yang bisa kita lakukan saat ini adalah boikot. Sekali lagi, jangan lemah. Pernah perhatikan bahwa kita menggunakan produk-produk dari produsen yang membantu anggaran Israel? Produk-produk seperti Coca Cola, MacDonalds, Nokia, Starbucks dan lain-lainnya berasal dari produsen yang dengan setia membantu Israel menjajah Palestina. Tidak ada yang menjanjikan apa pun dari kegiatan boikot ini. Ini hanyalah panggilan nurani untuk mempertimbangkan lain kali Anda membeli produk-produk tersebut. Renungkanlah sebentar. Ciri-ciri produk pendukung Israel biasanya mahal dan tidak berguna. Starbucks, contohnya. Pernahkah Anda renungkan, kenapa untuk segelas kopi yang bisa Anda bikin sendiri harganya mencapai Rp.30,000? Dengan uang 1jt rupiah, Anda bisa mendapatkan fitur yang lebih banyak dari hape lain dibanding Nokia. Itulah ciri-ciri produk pendukung Israel. Sekali lagi, saya tekankan, boikot ini bukan untuk orang yang lemah. Orang lemah akan beralasan, tidak mungkinlah, kita kan bergantung sama mereka. Silahkan saja. Tidak ada dosa di sini. Paling tidak, itu menurut saya. Tapi, bila Anda orang yang kuat, silahkan lihat daftar produk-produk yang menurut Anda tidak perlu dibeli lagi di sini: http://www.inminds.co.uk/boycott-israel.html. Jangan boikot apabila Anda lemah.
Lain kali Anda menyeruput Coca Cola di MacDonalds dan kemudian duduk santai di Starbucks, nikmatilah selagi bisa. Namanya perang, akan ada yang kalah. Jangan pernah beranggapan Palestina akan kalah. Irak yang diklaim sudah dimenangi oleh Amerika saja masih mendapat perlawanan dan hingga saat ini sudah ribuan tentara Amerika tewas tanpa alasan yang jelas. Demikianlah yang terjadi apabila kedaulatan suatu negara dirampas dengan kekerasan.
Sekali lagi, lain kali Anda menyeruput Milo dari Nestle, sambil SMS-an dengan hape Nokia, ingatlah, Anda tidak dosa. Tidak perlu merasa bersalah apabila uang yang Anda keluarkan digunakan untuk anggaran perang penjajah. Anda tidak dosa. Anda hanya lemah. Itu wajar. Negeri ini memang berada ribuan kilometer dari tempat terjadinya penjajahan. Mungkin saat Anda membaca tulisan ini, Anda sedang duduk nyaman di atas perabot Marks & Spencer. Rileks saja. Tidak perlu cemas. Perang itu tidak mungkin sampai di negeri ini. Kalau pun sampai. Tenang saja. Akan ada tempat lain di mana orang-orangnya mungkin akan berkelakuan sama seperti Anda sekarang ini: santai dan rileks di tempat yang nyaman, empuk dan hangat.
Pesan saya untuk Palestina, teruslah berjuang! Maafkan kami, belum bisa menyumbang secara fisik. Tapi, kami tidak akan lupa, Palestina!
(dikutip dari http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/ by Muhammad T.Wilson)

Rabu, 07 Januari 2009

Buletin edisi khusus DM I KAMMI, benteng somba opu,28-30 november 2008
Kerjasama TIM MEDIA ALBANNA KAMMI Kom.UNM PARTAMB WITH HUMAS KAMMI Kom.UNM GUNSAR

SALAM REDAKSI


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang atas kehendak-Nyalah kita dikaruniai akal dan pikiran serta kemampuan untuk mengoptimalkan diri kita, mengasah pikiran untuk terus berkreasi, produktif dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan demi kemaslahatan umat. Salawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, sang Murabbi utama kita, sang Revolusioner sejati umat manusia.

Sehubungan dengan pelaksanaan Daurah Marhalah 1 yang diadakan oleh Komisariat Gunungsari dan Parangtambung UNM, Team Media KAMMI yang merupakan gabungan dari kedua komisariat (HUMAS Kom.gunsar & BIRO TIM Al Banna Kom.Partamb), berkesempatan untuk menerbitkan buletin yang merupakan edisi khusus berkenaan dengan pelaksanaan DM I ini.

Selamat dan sukses kami ucapkan juga kepada panitia pelaksana Daurah Marhalah 1 KAMMI Komisariat UNM Gunungsari dan Parangtambung, semoga mampu menciptakkan kader-kader yang dapat membawa arus perubahan kedepannya bagi kejayaan Islam.
Kami yang tergabung dalam Team Media Al-Banna menyadari bahwa dalam penerbitan buletin ini tidak terlepas dari kekhilafan kami sebagai manusia. Oleh karena itu, saran dan kritik dari pembaca kami harapkan demi perbaikan kedepannya.

Wasalam





TULISAN UTAMA
PERAN PEMUDA DALAM GERAKAN DAKWAH
Oleh: Ust. Hilmi Aminudin

Saya selalu merasa sangat bergembira kalau bertemu dan harus berbicara di hadapan para pemuda, karena setiap gerakan yang berhasil pasti memiliki kemauan yang kuat, harapan yang jauh ke depan, dan orientasi yang jelas serta terarah di basis pemudanya.
Walaupun kadang-kadang gerakan pemuda kepentok masalah klasik kekurangan dana, misalnya. Hal itu biasa dan terjadi di mana-mana. Meskipun tidak mempunyai materi berlimpah, semua pergerakan disusun, dirancang, dan dilaksanakan oleh pemuda. Pemuda aktivis boleh miskin materi, tetapi jiwanya kaya, sehingga pantang menyerah dan mengeluh. Mereka tidak mengorbankan iffah, kehormatan diri, hanya untuk meminta-minta, karena pemuda perintis dan pelopor pergerakan yang berhasil adalah mereka yang bermental baja.
Kekuatan moral dan spiritual menjadi modal utama dan pertama dalam setiap pergerakan yang akan menghasilkan azam dan iradah qawiyah. Bahkan, orang akan menjadi muda selamanya dan bergairah terus, jika bergerak atas landasan moral dan spiritual yang benar. Alhamdulillah, kita telah diberikan karunia itu oleh Yang Maha Kuasa.
Modal kedua ialah kemampuan intelektual. Allah sangat merangsang manusia melalui ayat-ayat Al Qur’an yang menyatakan: ‘afala ta’qilun, ‘afala yatafakkarun, dan lain-lain. Menurut penelitian, otak manusia yang terpakai hanya 5% dari volume otak yang sebenarnya. Apalagi otak orang Indonesia yang mungkin tidak mencapai batas maksimal itu. Bayangkan, jika kemampuan otak itu ditambah dengan kekuatan pendidikan (tarbiyah) yang kita jalankan, bagaimana hasilnya. Menurut catatan, Anggota gerakan 70% adalah para sarjana yang diberi petunjuk dan kemudahan oleh Allah untuk bergabung dalam jamaah dakwah, itu melebihi kualitas kelompok masyarakat pada umumnya.
Modal ketiga adalah ideologi atau idealisme yang dengannya kita mempunyai visi dan misi perjuangan yang jelas. Ini juga merupakan karunia Allah kepada kita. Kita selalu menjadi barisan pelopor dan perintis dalam kejelasan ideologi.
Modal keempat adalah manhaj (metodologi). Allah tidak hanya memberikan perintah saja, melainkan juga konsepsi dan landasan operasional. Qudwah kepada Rasul merupakan kebutuhan, bukan hanya sekadar kewajiban. Karena tanpa Rasul, maka ajaran Islam tak bisa jalan. Rasulullah-lah yang mencontohkan kepada kita, bagaimana dakwah yang jelas, terarah dan sistemik.
Modal kelima adalah kefitrahan. Dinul Islam itulah modal besar. Allah menegaskan bahwa semua makhluk itu adalah junud (tentara) Allah. Artinya, Jika perjuangan Islam kompak dengan perjuangan alam (universe), maka perjuangan itu akan berhasil.
Modal keenam adalah modal institusional. Kerja kita adalah kerja jama’ah yang banyak orang tidak melakukannya. Kita memperoleh banyak dukungan dari proses jama’i ini, seperti thawashau bil haq dan thawashau bis shobri, sehingga menimbulkan daya tahan(QS. Ali imran:157). karena saling mengingatkan itu diperlukan dalam gerakan agar tidak tergelincir. Ba’duhum awliya’u ba’din.
Modal ketujuh bersifat material. Sebenarnya Allah telah banyak memberikan modal material kepada kita berupa alam semesta beserta isinya, tetapi mungkin kita belum bisa mendayagunakannya. Bahkan, dalam Al Qur’an surat al Hajj:31, Allah berfirman: “Telah Aku datangkan segala apa yang kamu butuhkan, wa in ta’uddu ni’matallah laa tuhsuha”. Karena kezaliman dan ketidakproporsionalan sikap kita, sehingga tidak memiliki daya inovatif dan kreatif untuk memanfaatkannya.
Kesadaran memiliki modal dasar itu penting demi iradah qawiyah dan azam yang tinggi. Kalau melihat perjalanan dakwah ke belakang pada tahun 1980-an, ketika Orde Baru berkuasa, bagaimana dakwah ini dikekang, diatur dan dikendalikan oleh pemerintah. Bahkan, dai yang menafsirkan surat Al Ikhlas sebagai ajaran tauhid saja sudah diberangus, sampai dikejar-kejar, sehingga akhirnya tema ceramah diubah menjadi syarat sahnya berwudlu. Justru di masa-masa sulitlah dakwah berkembang dan berekspansi, karena punya modal banyak.
Strategi awal dakwah kita adalah harakah at taghyir yang membutuhkan anashir at taghyir. Karena kita membutuhkan banyak unsur perubahan, maka kita perlu mendapatkan akses dakwah pada pusat-pusat perubahan, yaitu markaz at taghyir. Dalam tahap awal, pusat perubahan yang kita akses adalah wilayah ilmiyah, yaitu kampus-kampus dan sekolah-sekolah. Setelah itu kita mengakses wilayah sya’biyah (masyarakat umum) melalui masjid-masjid dan pengajian umum.
Amal mihani terdiri dari dakwah di kalangan perusahaan (tenaga kerja) dan pengembangan profesi. Harus disadari bahwa perusahaan-perusahaan umum itu sulit dijadikan lembaga perjuangan, sehingga hanya dipenuhi dengan karir, ma’isyah (pekerjaan), rekrutmen dan pengembangan kafa’ah saja. Yang masih lemah dari para aktivis adalah memasuki lembaga-lembaga profesi. Fenomena kelemahan lembaga profesi ini bukan hanya di Indonesia, tetapi terjadi di mana-mana.
Dakwah Islam memandang situasi itu sebagai sesuatu yang besar, bahkan keharusan perjuangan. Di Mesir, tahun 1960-1970 an, aktivitas kemahasiswaan berjaya dan mulai memasuki dakwah profesi. Lembaga-lembaga profesi yang tadinya lemah, maka 10 tahun kemudian menjadi kuat dan hampir 90% organisasi profesi dikuasai aktivis dakwah. Ikhwan dan akhwat yang masuk ke lembaga profesi harus kompetitif, jujur dan amanah. Aktivis Kristen Koptik di Mesir pun memilih dan mengakui kepemimpinan aktivis dakwah yang dinilai paling amanah dan memiliki etos perjuangan. Akhirnya lembaga profesi itu bertindak seperti partai politik dan pressure groups terhadap pemerintah. Maka, seakan-akan mereka memiliki banyak partai politik dan kelompok penekan yang mengontrol pemerintah dengan kebijakan dasar yang sama.
Pada tahun 1995, pemerintah Mesir menyadari hal itu, sehingga lembaga-lembaga profesi mau dibredel, tetapi sulit karena terkait dengan institusi negara, infrastruktur dan suprastruktur politik. Kalau dibubarkan sulit, karena bertentangan dengan UU dan bisa membentuk lembaga yang baru lagi. Kalau kantornya ditutup, pemerintah dituntut lewat pengadilan. Aktivis bisa membuka kantor yang baru, atau menguasai dan mewarnai lembaga profesi sejenis. Kalau aktivisnya ditangkapi dan dipenjarakan, industri dan pelayanan jasa (terutama rumah sakit, konsultan proyek, dan pengacara) akan mengeluh, karena tidak bisa berjalan, sebab tidak ada tenaga ahlinya. Maka, proses pembangunan pun bisa terhambat. Konsep-konsep Islam harus dirumuskan dan dilaksanakan sebagai solusi bagi persoalan bangsa ini. Semuanya itu mengharuskan kita, mau tidak mau, untuk terjun dalam lembaga profesi.

SOSOK
Al-akh Marwan, ketika ustadz itu berharokah

Ramah, itulah penilaian pertama ketika kita berkenalan dengan satu sosok kelahiran Bone, 31 Desember 1984. Marwan, itulah nama lengkap yang cukup simpel diberikan oleh orang tuanya. Eksponen 2003 program D2 Dikjas FIK UNM yang telah menyelesaikan studinya dengan gelar A.Ma tahun 2005. Sekarang beliau semenjak tahun 2006 kembali melanjutkan studinya pada program SI Penjaskesrek pada fakultas yang sama. Insya Allah dalam beberapa pekan ke depan, gelar Sarjana Pendidikan Jasmani dan Rekreasi akan beliau genggam dengan penyelesaian tugas akhir proposalnya sementara ini.
Rangkaian sekolah agama mulai Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah ikut mewarnai perjalanan hidup sang aktivis KAMMI ini. Persepsi ustadz banget akan antum berikan ketika mendengar ucapan beliau. Tahun 2006 awal perkenalannya dengan KAMMI dan tepat pada tahun kedua setelah itu, tepatnya tanggal 6 April 2008, beliau menduduki amanah tertinggi di tingkatan komisariat, tepatnya Ketua Umum KAMMI Komisariat UNM Gunsar.
Pengewajantahan dari motto KAMMI, Aksi Kuat, Ibadah Taat, dan Prestasi Hebat tercermin dalam perilaku beliau. Dengan segudang pengalaman berorganisasi, seperti Pramuka UNM, LKIMB UNM, organda Hipmibar turut membantu kematangan berorganisasi ikhwah yang satu ini.
Berbicara tentang salah satu hal prinsipil dalam hidup beliau yaitu cita-cita. Tersimpan obsesi besar untuk mengewajantahkan konsep Muslim Negarawan, dengan cita-cita suci ingin menjadi guru sekaligus pengusaha dan pioneer ini. Adalah bukti komitmen beliau dalam mewujudkan penafsiran jati diri kader yang sesungguhnya.
Ketika ditanya alasan masuk KAMMI, beliau langsung bernostalgia tentang awal-awal beliau berinteraksi dengan ikhwah KAMMI, ada 3 alasan beliau mewujudkan pilihan totalitas beorganisasinya pada KAMMI yaitu (1) ingin belajar siyasih (politik), (2) tingkat ukhwah kader KAMMI yang demikian tinggi, (3) ketertarikan beliau terhadap filosofi genggaman bola dunia pada lambang KAMMI.
Tentang aksi turun ke jalan memperjuangkan kepentingan masyarakat Indonesia dan dunia pada umumnya, jangan ditanyakan lagi kepada ikhwah ini. Aksi memperingati HARKITNAS, kenaikan BBM, advokasi isu Palestina, dan masih banyak lagi telah beliau lalui. Tapi perlu antum ketahui bahwa aktivitas jalanan itu belum seberapa bila dibandingkan dengan aktivitas beliau yang lain baik itu di bidang akademik maupun sosial. esan terakhir untuk peserta DM I Gabungan kali ini adalah tolong pelajari KAMMI yang sebaik-baiknya dan ajang DM I ini tidaklah cukup untuk menggali apa itu KAMMI sebenarnya. Sehingga, beliau berkata selami, dalami, KAMMI dengan ikut rangkaian agendanya di setiap pekannya. Siaap pak ketua................
Ada hal yang kurang jelas, bisa antum hubungi beliau di no. 081355568616.





Al Akh Taufiq, Sang Revolusioner Dari Bumi Massenrempulu

Ikhwan asal bumi Massenrempulu 'Enrekang' ini, walaupun lahirnya di Ujung Pandang, tepatnya 07 April 1987 silam, dipanggil dengan sebutan Taufiq dari nama lengkap Muhammad Taufiq T. Kebanggaan tersendiri bagi beliau katanya karena beberapa deretan tokoh besar nasional maupun internasional memiliki nama ini. Namun walaupun tanpa itu, beliau tetap bangga dengan sendirinya terhadap nama yang diberikan oleh mami dan papi tercintanya.
Berkenalan dengan mantan Ketua OSIS SMA Negeri 1 Maiwa periode 2003-2004 ini bercerita banyak tentang aktifitas dakwahnya di kampus sejak masuk tahun 2006 di Jurusan Kimia UNM. Jurusan yang sebenarnya tidak menjadi obsesi awalnya. Kedokteran adalah program studi yang menjadi idaman beliau hingga mengantarkan beliau ke Universitas Muslim Indonesia tahun 2005 di fakultas kedokteran, namun karena jalan takdir yang tidak menghendaki Ketua Umum KAMMI Komisariat Parang Tambung UNM ini untuk mengecap atmosfer perkuliahan kedokteran di sana.
Tahun 2006 beliau masuk di almamater kampus orange, tepat tahun itu pula beliau bergabung dalam barisan ikhwa KAMMI. Walaupun pada tahun yang sama, beliau aktif juga di organdanya Himpunan Pelajar Mahasiswa Massenrempulu (HPMM) cabang Maiwa, awal masuk di kepengurusan KAMMI Komisariat UNM, beliau diamanahi sebagai staff Dept. Kaderisasi, hingga pada tahun 2008 jama'ah mengamanahkannya sebagai qiyadah di Kom. UNM Partamb.
Membaca dan merenung adalah hobi beliau tetapi beliau pesankan jangan pernah menyamakan antara definisi merenung dan melamun karena keduanya memiliki makna filosofi yang berbeda. Satu sifat beliau jika diperhadapkan kepada satu masalah yang berhubungan dengan pelencengan hukum alam dan agama adalah tegas. Ketegasan beliau bisa antum temukan di orasi-orasi beliau saat aksi turun ke jalan menyuarakan teriakan kebenaran, saat memimpin rapat badan pengurus harian. Maka jangan heran di balik wajahnya yang teduh bisa langsung berubah 180 derajat ketika melihat penyelewengan hukum yang terjadi.
Namun di balik itu semua, antum akan menemukan sikap lemah lembutnya sesuai dengan tabiat dasarnya. Beliau mengundang antum untuk bisa sharing, berdialektika tentang masalah apa saja, yang penting, dalam batasan syar'i. Konsepsi tentang Muslim Negarawan bisa antum tanyakan langsung kepadanya.
Mantan wasekum bidang II HPMM Cab.Maiwa ini punya pesan buat kawan-kawan, saudara/i yang mengikuti DM I di benteng Sombaopu, “Maknailah kesempatan hidup yang diberikan oleh Allah untuk tidak sekedar menjadi manusia yang hidup untuk dirinya sendiri tapi hidup untuk semuanya dan semoga lewat DM I ini, antum sekalian berhasil memaknai hidup itu”.
Beliau antum bisa jumpai di webblognya www.lautancahaya.blogspot.com untuk berimajinasi ria dengan tulisan-tulisan inspiratifnya, atau langsung ke no.085255408882.





AZ ZAHRA
Dasar Akhwat
Disadur dari tulisan pada
Ngobrolin cewek
, emang kagak ade matinye…ya gak frens? (iih, sapa yang ngobrolin cewek….akhwat lagi ). Dari jaman dahulu kala sampe jaman Yusuf Kalla (ops!) kaum hawa, atau wanita atau perempuan atau cewek atau akhwat (apapun namamu!) emang menarik untuk diungkap. Kenapa menarik? Karena dia emang unik! Buktinya, perlu sebuah lembaga yang ngurusin masalah cewek. Makanya ada Dharma wanita, GOW (Gabungan Organisasi Wanita), ada keputrian en kemuslimahan di rohis, dll, dsb, dst. Sampe masalah syari’at pun, cewek butuh bab tersendiri untuk ngebahas persoalan-persoalannya. Ada buku Fiqh Wanita, Tanya-Jawab Muslimah, kajian for akhwat, umm…apa lagi ya? Ah.. Intinya, cewek itu unik. Sampe di sini ada yang nggak sepakat?! Pokoknya, harus sepakat! Titik.
Baiklah, kesempatan ini Al-bana akan mengungkap beberapa tipe akhawat yang sempat singgah dalam kehidupan ikhwafillah yang singkat namun syarat dengan makna ini (cailah!). Setelah melakukan penelitian kecil-kecilan terhadap beberapa akhwat yang ane kenal serta berdasarkan data pengamatan, analisis, dan hasil observasi di lapangan, setelah menimbang, mencermati, dan memutuskan, akhirnya ditemukanlah beberapa “spesies” akhwat. Tipe-tipe tersebut yakni:
1. Akhwat Lemper
Bicara tentang lemper nie, jadi kebayang ama makanan yang dibalut dengan daun pisang warna ijo, terbuat dari beras ketan yang isinya daging sapi, daging ayam, atau abon yang sebelumnya dikukus terlebih dahulu. Hmmm…nikmaaat..!! (Hus! Ngomong apaan sih! Gak nyambung lu da!) Heuheueuh…Sowri frens. Lemper di sini sama sekali gak ada hubungannya sama nama salah satu jajanan pasar favorite ane ntu. Ehem! Lemper di sini maksudnya…Yup! Tuh dah pada tau…”LEMbut tapi PERkasa!”..
Akhwat tipe ini memeliki karakter lemah lembut layaknya seorang wanita pada umumnya, namun ia juga memiliki keperkasaan, ketangguhan, kemilitanan, aktif dalam organisasi (mis. KAMMI aja yah) yang gak kalah dari si ikhwan. Dia bisa bersikap lembut, ramah, dan halus pada siapapun, tapi di sisi lain ia juga bisa berlaku tegas, cakap dan berwibawa. Perkasa bukan berarti ia mampu mengangkat galon air atau kardus air mineral saat jadi panitia acara misalnya aja dalam kegitan DM1 ini..he..he..(kecuali kalo dia ada keturunan ama Mpok Supergirl ato Mbak Xena). Namun keperkasaan itu tampak dalam ketegarannya menghadapi musibah, ketangguhannya menghadapi masalah, kekuatannya dalam mengemban amanah, atau kemilitanannya dalam segala kondisi di medan dakwah dan bersegera menyambut seruan Allah. Kalo mo jadi akhwat LemPer gabung aja di KAMMI. Ok Gak ada kata “nggak siap” untuk amanah, atau “ntar dulu deh” untuk panggilan jihad dan dakwah.

2. Akhwat Sosis
Nah, sosis yang ini beda fren, dia itu kependekan dari SOk SIbuk Sekaleee! (heuheheh…ada-ada ja lu !). Akhwat model begini udah bisa ditebak memiliki jam terbang yang sangat tinggi. Kayaknya, gak ada waktu deh buat bersantai ria atau berleha-leha. Time is waktu, prinsipnya! (ya iyyalaah…!) Makanya do’I hobi banget mondar-mandir hilir-mudik bolak-balik riwa-riwi ke sana ke mari bak setrikaan. nggak tau ngapain aja, namanya juga, Sok Sibuk Sekaleee!!. Gesit, lincah, aktif, energik, begitulah sepak terjangnya.
Namun pemirsa, tipe ini juga punya kekurangan jika do’i gak bisa memanaj waktunya dengan baik. Hal ini akan berimbas pada pekerjaan-pekerjaan lainnya, Tapi, gak semuanya gitu koq. Ada juga yang rapi dalam segala hal. Sekali lagi, ini hanya menurut hasil pantauan sementara..
3. Akhwat Narasi
Alamaak..apa pula tu Narasi??!! (Jangan bilang kalo itu adalah salah satu jenis karangan dalam tulisan ya da?! Mentang-mentang anak bahasa!) Eit, eit…tenang frens, bukan itu koq maksud ane. Narasi itu singkatan dari…NARsis Amat Siiiee…!! (kyaaa!!! Ngasal banget seh ni orang!) Biarin!
Adapun asal-usul pengambilan tipe Narasi ini disebabkan karena keprihatinan ane melihat kondisi akhawat sekarang yang sudah banyak terjangkiti penyakit berbahaya ini (taela!)Ya! Penyakit ini telah mewabah di kalangan sejumlah akhwat en jilbabers. Sasarannya adalah akhwat yang memiliki banyak kelebihan namun tidak dibarengi dengan sikap ketawadhu’an.
Gejalanya, yang awalnya pendiem jadi over acting, yang tadinya minder enggak PD mendadak membangga-banggakan diri sendiri, yang mulanya pemalu jadi malu-maluin, yang asalnya tertutup jadi buka-bukaan (eh, nggak ding Maksudnya senang menampakkan/memamerkan dirinya di depan umum). Parahnya lagi, jika penyakit ini dibiarkan atau malah dirawat hingga mencapai stadium tingkat tinggi, maka bisa berubah menjadi riya’ bin ‘ujub. Penyakit ini juga bisa menular dan menyerang siapa saja! So, waspadalah! Waspadalah! Pesan buat akhwat narasi: segera insyaf dan bertaubatlah ukhti…semoga Allah mengampuni_amien!






POLITIK
Menuju 2009: Partai Islam dan Negara

Lebih kurang setahun lagi bangsa Indonesia akan kembali menggelar pemilihan umum untuk memilih anggota badan legislatif dan eksekutif, anggota DPR dan Presiden serta wakilnya. Saat ini sudah banyak partai politik yang kembali mendekati rakyat dan menawarkan janji-janji muluknya yang kita tahu biasanya akan segera pupus setelah mereka berkuasa.
Bukan rahasia umum lagi jika rakyat banyak hanyalah sebagai komoditas politik, yang didekati, digadang-gadang, dibujuk-bujuk, diberi berbagai bingkisan dan uang, hanya sekali dalam lima tahun, setelah itu terlupakan.
Sekali dalam lima tahun rakyat dijanjikan akan berubah nasibnya menjadi lebih baik, namun pada kenyatannya, yang berubah nasibnya menjadi lebih baik hanyalah mereka yang berhasil 'menipu' rakyat. Nasib rakyat sama saja dari hari ke hari, tetap hidup dalam kubangan lumpur penderitaan, penindasan, dan kesewenang-wenangan. Sebaliknya, banyak pengurus partai yang tadinya pengangguran, kini berubah hidupnya seratus delapan puluh derajat menjadi makmur dan sejahtera. Kerja hanya lima tahun, tidak berprestasi, dan setelah itu menikmati uang pesangon seumur hidup. Ini semua berasal dari uang rakyat yang diperoleh rakyat dengan susah payah, bercucuran keringat, bahkan hingga mengeluarkan darah dan airmata.
Bagaimana kiprah partai Islam dan kenyataan di depan mata yang demikian menyedihkan ini? Apakah partai Islam berhasil survive dan tetap komit dengan nilai-nilai Islam yang berpihak kepada al-haq dan sangat memusuhi kebathilan? Mampukah partai Islam menghancurkan kezaliman dan memberikan cahaya pengharapan kepada rakyat? Dengan kata lain, mampukah partai Islam sungguh-sungguh memperjuangkan nasib umat dan menjadikan umat sebagai asset, bukan sebagai kuda tunggangan yang dimanfaatkan tiap lima tahun sekali demi syahwat kekuasaan segelintir orang di dalamnya dengan berkedok sebagai dakwah?
Dalam laporan khusus, eramuslim.com tertarik untuk mengulas semua ini tanpa berpretensi apa pun. Kami akan mengulas sejumlah partai Islam di beberapa negara seperti Turki, Aljazair, Mesir, Lebanon, Malaysia, dan lainnya. Kami hanya bermaksud agar kita semua mengetahui sepak terjang partai-partai Islam di berbagai negara tersebut, bagaimana mereka mengelola dan merekrut kader-kadernya, bagaimana mereka memperjuangkan dakwah Islam di negerinya, dan sebagainya. Mudah-mudahan, sajian berseri dari Kami ini bisa untuk dijadikan cermin atau pembanding.
Partai Islam di Turki
Untuk yang pertama Kami akan mengajak Anda semua menengok Turki, sebuah negeri Islam yang berada di dua benua, Eropa dan Asia. Turki memiliki sejarah Islam yang gilang gemilang, bahkan Kekhalifahan Islam pernah bersinar terang di negeri ini. Dan secara amat mengagetkan, ketika kekhalifahan Turki berakhir akibat konspirasi Yahudi Internasional dan seorang Yahudi dari Dumamah bernama Mustafa Kemal naik menjadi penguasa negeri tersebut, Islam secara cepat dihabiskan. Jilbab dilarang, bahkan adzan pun harus menggunakan bahasa Turki.
Ada kalimat bijak yang mengatakan, “Sebuah mutiara akan tetap bersinar dengan indah berkilauan, walau dibenamkan ke dalam Lumpur yang paling pekat sekali pun, ” maka demikianlah Islam di Turki. Walau penguasa Yahudi tersebut berupaya mati-matian menghancurkan Islam, namun Allah SWT tetap memelihara Islam di Turki sehingga Islam tidak pernah benar-benar habis di negeri itu.
Bahkan secara perlahan namun pasti, Partai Islam menggeliat dan dalam pemilihan umum tahun 2007 berhasil mendudukan seorang kadernya sebagai orang nomor satu di Turki. Sesuatu yang tidak pernah dibayangkan oleh Mustafa Kemal!
Bahkan baru-baru ini, lewat sebuah referendum, jilbab diperbolehkan kembali berkibar. Partai Islam di Turki merupakan sebuah fenomena yang sangat menarik untuk dikaji














TAUJIHAT

7 GOLONGAN YANG AKAN MENDAPAT LINDUNGAN ARASY
Oleh: Miss Jannatulfirdaus


Abu Hurairah ra telah meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW telah bersabda:
” Terdapat 7 golongan yang akan mendapat lindungan arasyNya pada hari yang tiada lindungan melainkan lindungan daripadaNya. Pemimpin yand adil; pemuda yang masanya dihabiskan untuk beribadah kepada Allah SWT; seseorang yang hatinya terpaut pada masjid; 2 lelaki yang berkasih sayang dan bertemu dan berpisah kerana Allah SWT; lelaki yang digoda oleh perempuan cantik dan berpengaruh untuk melakukan maksiat tetapi dia menolak dengan mengatakan Aku Takutkan Allah; seseorang yang bersedekah dan menyembunyikannya sehinggakan tangan kanannya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kirinya; dan seseorang yang mengingati Allah ketika bersendirian sehinggakan mengalir air matanya kerana Allah SWT.” Riwayat Muslim
1. Pemimpin (imam) yang adil.
Setiap yang dipertanggungjawabkan akan dipersoalkan kembali kelak. Maka bergembiralah kepada mana-mana peminpin yang dapaat berlaku adil. Pemimpin di sini termasuklah seorang suami yang memimpin isteri dan anak-anak. Seorang isteri yang memimpin anak-anaknya dan sebagainya.
2. Pemuda yang membesar dalam ibadah kepada Allah.
Naungan Ilahi ini juga dijanjikan kepada lelaki dan perempuan yang sentiasa hidup dalam ibadah kepada Allah. Sentiasa menyedari bahawa Allah melihat segala perbuatannya. Di mana segalanya di bawah kawalan dan naungan Ilahi.
3. Lelaki yang hatinya sentiasa rindukan (teringat-ingatkan) rumah Allah.
Begitu jua bagi lelaki yang hatinya sentiasa rindukan rumah Allah. Tertunggu-tunggu setiap masa untuk beribadah di dalamnya. Baik untuk sembahyang wajib
lima waktu setiap hari dan untuk ibadah lain.
4. Dua orang lelaki yang cinta mencintai kerana Allah bertemu dan berpisah kerana ALLAH.
Dalam satu hadis Rasulullah bersabda: “Allah telah mengutuskan malaikat kepada seorang lelaki semasa dalam perjalanan untuk menziarahi saudaranya kerana Allah”. Lalu malaikat bertanya: “Nak kemana?” Dijawab: “Aku mahu menziarah saudara ku… … ..” Tanya malaikat lagi: Untuk apa?” lelaki itu menjawab: Tiada apa-apa tujuan.” Ditanya lagi: “Apa hubungan dengan kamu?” Lalu dijawab oleh lelaki itu:” Tiada apa-apa hubungan.” Ditanya lagi: ” Apa budinya kepada kamu?” Dijawab:”Tiada apa-apa pun.” Ditanya lagi:” Apa tujuannya?” Lelaki itu menjawab:” Aku mencintainya kerana Allah.” Berkata malaikat: sesungguhnya Allah telah mengutusku kepada mu untuk memberitahu bahawa kerana kecintaanmu kepadanya maka ALLAH telah mengizinkan kamu memasuki syurgaNYA.” (Riwayat Muslim)
Perasaan sayang dan kasih terhadap orang lain bukan kerana ada tujuan lain. Bukan untuk memikat anak gadisnya atau hartanya, sebaliknya hanya mengharap keredhaan Ilahi. Hanya kerana Allah hubungan ini dieratkan.
5. Lelaki apabila mengingati ALLAH bersendirian menitis airmatanya.
Hadirnya perasaan takut kepada ALLAH walaupun bersendirian sehingga menitis airmatanya. Ianya bukan saja-saja tetapi hadir dari hati yang menginsafi kebesaran ALLAH.
6. Seorang lelaki yang dirangsang oleh seorang perempuan berdarjat lagi cantik untuk berzina, lalu ia berkata: “Tidak! Aku takutkan ALLAH” (inni akhofullah)
Sesiapa yang takut untuk berbuat kesalahan, takut kepada ALLAH dan azab api neraka akan sentiasa mendapat perlindungan dari-NYA.
7. Lelaki yang bersedekah dan tidak pula dimegah-megahkannya.

Pemberian yang mengharapkan balasan dari Ilahi tidak akan diperbesar-besarkan. sebaliknya akan dilakukan secara tersembunyi. Sehingga digambarkan seolah-olah tangan yang kiri tidak mengetahuinya apa yang disedekahkan oleh tangan kanan. Lupakan kebaikan dan pemberian kita, sebaliknya banyak mengingatkan kesilapan dan kesalah diri kita terhadap ALLAH dan orang lain.
Rebutlah peluang ini, jadilah orang yang beruntung di akhirat. Tiada yang mustahil untuk kita lakukan. Jadilah hambaNYa yang ikhlas dan redha atas segala yang berlaku. Semoga kita semua tergolong dalam golongan orang yang mendapat perlindunganNYA selalu.

INFO KEGIATAN

Simak dan ikuti kegiatan-kegiatan KAMMI Komisariat UNM Gunung Sari dan KAMMI Komisariat UNM Parangtambung berikut ini:
Madrasah Siasih, merupakan proker anak KP (Kebijakan Publik) KAMMI Komisariat UNM Parangtambung yang membahas mengenai masalah-masalah terkini atau yang up date. Kegiatan ini diadakan setiap 2 kali sebulan, setiap pekan ke-2 dan ke-4 pada hari Selasa.
Seminar Pendidikan, isinya mengenai pendidikan dan output pendidikan. Proker KP yang satu ini diadakan sekali dalam masa kepengurusan KAMMI Komisariat UNM Parangtambung.
Dialog, membahas masalah-masalah ter up-date atau yang kekinian, juga proker KP KAMMI Komisariat UNM Parangtambung, yang diadakan setiap sebulan sekali.
Daurah Siasih, masih merupakan proker KP KAMMI Komisariat UNM Parangtambung yang diadakan sekali dalam masa kepengurusan, dan training politik, yang ini mengupas masalah manajemen politik kemahasiswaan.Untuk informasi yang lebih jelas maka, anda bisa menghubungi koordinator KP (Kebijakan Public) di 081355618027
KAMMI juga memiliki departemen yang mengurus masalah fundresing atau pengumpulan dana untuk membiayai kegiatan-kegiatan KAMMI. Dimana Danus (Departemen dana dan Usaha ) memiliki kegiatan –kegiatan penggalangan dana seperti :Bursa jilbab dan buku, bursa mini, penjualan berbagai souvenir lucu dan menarik, juga merencanakan pengadaan mesin pin.dan lain-lain. Ingin berhubungan dengan danus hub. 01-nya danus di 081524493068.
Berikut Kaderisasi, Daurah Marhalah I yang merupakan ajang perekrutan kader KAMMI merupakan kegiatan yang tidak boleh terlewatkan. Setelah mengikuti kegiatan ini, maka anda disebut kader AB I. Dan diharapkan untuk mengikuti setiap kegiatan KAMMI yang lainnya agar lebih mengenal KAMMI.
Training Motivasi,agar spirit anak KAMMI tetap terjaga maka, jangan lupa untuk ikut kegiatan ini. Training motivasi akan segera di laksanakan setelah DM I ini. Insya Allah. Info lebih lanjut hub. Koord. Kaderisasi di 085255218472.
Training KeAkhwatan, jadi bagi yang Akhwat, itu juga punya training khusus. Bagimana caranya menjadi Akhwat yang cantik tapi Syar’i. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan November 2008 kemarin.
Diskusi Kader, diadakan sebulan sekali kegiatan ini disesuaikan dengan kondisi dan situasi atau insidental. Hub. Koord. Kaderisasi.
Madrasah KAMMI, kegiatan ini membahas mengenai ke KAMMI an agar lebih mengenal KAMMI lebih dalam lagi. Jadi, jangan lewatkan kegiatan ini.
Gema Muharram, merupakan proker Humas , kegiatan ini dalam rangka menyambut tahun baru hijriah, dirangkaikan dengan kegiatan bedah film. Diadakan menjelang tahun baru hijriyah. Hub. 0411-864587.Madrasah KAMMI I setiap hari Senin ba’da asar, tempat di gazebo UNM gunsar

BULETIN AL-BANNA PERDANA

Buletin Al banna edisi perdana
20 Agustus 2008


SALAM REDAKSI
Assalamualaikum wr.wb
Tak henti-hentinya kita ucapkan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan ridho-Nya serta kesehatan dan kemampuan kepada kita untuk dapat terus berekspres dan berkarya. Salamat dan salam kepada Rasulullah SAW,Sang Revolusioner sejati, yang telah mangubah peradaban jahiliyah menuju peradaban Islamiah.
Alhamdulillah, setelah terbentuknya kepengurusan KAMMI Komisariat UNM Parangtambung Periode 2008-2009 bulan April lalu, akhirnya tim media KAMMI dapat menerbitkan bulletin yang diberi nama Al-Banna ini. Dan yang ada di tangan anda sekarang, merupakan edisi perdana dari bulletin Al-Banna.
Di edisi perdana ini, Al-Banna menampilkan rubrik khusus berkenaan penerimaan mahasiswa baru yang tertuang dalam:Tinjauan utama, Az-Zahra, dan Taujih. Selain itu, Al Banna juga menampilkan info tentang kegiatan-kegiatan KAMMI yang terangkum dalam “KAMMI on Action.” Bukan itu saja, Al Banna juga mengajak pembaca untuk rileks sejenak dalam “Ice Breaking.”
Semoga Al Banna menjadi pembaharu di dunia kampus dan memberikan nafas baru dalam aksi pergerakan mahasiswa. No thing is perfect, begitu juga dengan Al Banna di edisi perdana ini kami menyadari bahwa buletin Al Banna masih jauh dari kesempurnaan. Olekh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik pembaca untuk kami jadikan sebagai motivator dalam penerbitan buletin berikutnya. Kami juga mengharapkan doa dan dukungan pembaca sekalian, semoga buletin ini tetap dapat dinikmati dan memberikan persembahan yang terbaik bagi pembaca.
Wassalamu alaikum wr.wb...



DAFTAR ISI
1. Salam Redaksi
2. Tinjauan Utama
3. Az- zahrah
5. Taujih
6. KAMMI on Action
7. Tips
7. Ice Breaking



INBOX
085299786xxx
Congratulation ya...for terbitnya Al Banna semoga tetap eksis n’ Syukran buat Tim Media atas kerja kerasnya. Cayyo..

081342517xxx
AlBanna pembaharu peradabaan kampus. Semoga menjadi The Real pembaharu di kampus orange!!!

085242584xxx
Untuk segenap kru AlBanna,SEMANGAT!!! Keep Hamazah...





TINJAUAN UTAMA
Mahasiswa,Kampus,dan Kuliah
Oleh Muhammad Taufiq T.
Ketua KAMMI Komisariat UNM Parangtambung 2008-2009


Mengawali tulisan ini, ana terlebih dahulu memberikan apresiasi yang tinggi kepada adinda mahasiswa baru UNM angkatan 2008. Selamat datang pejuang intelektual di ranah pergulatan komunitas intelek. Selamat datang generasi penerus tongkat estafet perjuangan ummat. Antum Ar Rohul Jadid.
Kampus dan kuliah bagi sebagian mahasiswa baru bahkan mahasiswa lama pun dianggap hanya sebagai tempat dan proses mengisi otak dengan ilmu sesuai spesifikasi jurusannya. Fenomena ini bisa terjadi karena ketidaktahuan atau kurangnya kesadaran akan arti kampus dan kuliah yang hakiki. Hal inilah yang akan menciptakan mahasiswa pragmatis, yang terlalu oriented akademik, yang kehilangan sensitifitas al-ijtimaiyah_nya, tujuan utamanya hanya gelar akademik.
Saudaraku, kalian sepatutnya harus menjadi mahasiswa hakiki, mahasiswa yang syumul, komprehensif memandang makna kampus dan kuliah. Seperti Islam yang sangat syumul. Agama yang tidak memandang hanya ritual-ritual peribadatan seperti shalat, puasa dll, tapi Islam adalah syariat, aqidah, politik, ekonomi, budaya, sosial, hukum, militer. Begitu universalnya agama kita saudaraku.
Engkau yang mengaku Muslim selayaknya memperlakukan kampus dan kuliah seperti demikian sesuai dengan peruntukannya. Kampus bukan hanya menjadi tempat menerima kuliah dari ayahanda/ibunda dosen tapi kampus adalah miniatur sebuah sistem yang mapan (negara-red). Beberapa variabel sistem tersebut telah tersedia seperti klub-klub studi, organisasi intra-ekstra kampus, dll. Kuliah bukan hanya sebuah prosesi pentransferan ilmu dari dosen ke mahasiswa, lebih daripada itu seorang mahasiswa harus lebih memaknai arti kuliah itu sendiri.
Tidak dapat dipungkiri bahwa posisi strategi mahasiswa sebagai salah satu dari bagian proyek peradaban. Namun sekali lagi untuk bisa masuk dalam lingkaran pendukung proyek itu maka mahasiswa harus mampu memaksimalkan potensi hidupnya di kampus dan prosesnya di perkuliahan.
'teori tanpa praktik ibarat kuda tanpa penunggangnya', seperti itulah pengibaratan mahasiswa yang hanya mendapat ceramah materi kuliah tanpa ada sarana yang relevan dan tepat untuk mempraktekkan ilmunya. Maka bukan hal yang aneh ketika antum (anda-red) mendapati sebagian mahasiswa kita yang ketika mereka KKN, tidak mampu bersosialisasi dengan baik terhadap objeknya. Tidak diragukan kafa'ah (kemampuan-red) mereka dalam akademik tapi bagaimana dengan sisi al-ijtimaiyahnya????.
Jika kalian cerdas, maka apa sebenarnya sarana yang ana maksudkan untuk menjadi mahasiswa yang hakiki-ideal dengan lingkungannya-, dapat engkau ketahui. Selamat mencari jawabnya, Saudaraku, Dindaku. Buatlah bangga orang tuamu akan pencapaianmu mendapat gelar 'MAHASISWA', jangan buat kecewa saudaramu yang harus menanggung kesedihan karena telah engkau kalahkan dalam seleksi untuk masuk ke sistem kampus dan kuliah itu (SNM-PTN, UTUL, S-PMJK-red).
Namun sekali lagi kuucap Selamat buat kalian yang sementara dan akan melewati segenap proses KEMAHASISWAAN. Kita juga sementara berjuang, Bro...





AZ ZAHRA
Di Bawah Kibaran Jilbab
Oleh Nurlaila
Ket. Dept. Humas KAMMI Komisariat UNM Parangtambung

Jilbab adalah simbol wanita muslimah, karena itu dia harus memahami makna dan simbol tersebut. Tidak hanya sebagai simbol semata, tetapi lebih dalam agar dia bisa semakin lekat dengan kemuslimahannya. Jilbab adalah keindahan. Meskipun ia menutupi apa yang ada di dalamnya, tetapi sebenarnya jilbab lebih indah dari segalanya. Jilbab adalah keteduhan, karena dia berhasil membuat lawan jenis mengurung prasangka dan khayal yang akhirnya membuathati semakin teduh. Jilbab adalah penutup, maksudnya menutup segala aurat. Maka, pemakainyapun harus memahami dengan benar apa itu aurat agar jilbab bisa menutup dengan sempurna dan menghindari pemiliknya dari orang zalim.
Namun, dari dahulu hingga sekarang dan akhir zaman, upaya memadamkan cahaya Islam terus berlangsung seru-serunya, jilbab merupakan salah satu lambang kesucian yang kerap diserang. Sempai detik ini, pakaian taqwa masih banyak kalangan yang memandangnya curiga., Larangan berjilbab bukan sekali dua kali dalam sejarah. Bahkan sering terjadidi daerah-daerah yang penduduknya mayoritas Islam, termasuk di Indonesia. Namun, kebenaran tidak bisa di elakkan, aturan Tuhanlah yang benar. Unjuk rasa, protes, demonstrasi,dan dialog intensif serta jalur hukum sampailah di saat yang berbahagia. Seiring keluarnya SK Dirjen Dikdarmen No.100/C/Kep/D/1991, jilbab lengkap dengan busana menutup aurat dinyatakan ‘halal’ masuk sekolah. Allahu Akbar! Sejak saat itu muslimah merdeka menjalankan syariat agamanya, termasuk di lingkungan pendiikan. Buah perjuangan mereka yang kita nikmati sekarang,dimana-mana bisa disaksikan lautan jilbab. Busana yang memancarkan pesona “dalam” yang kuat.
Bagi adik-adik baru saja memutuskan untuk berjilbab, yang udah ada niat dalam diri untuk berjilbab atau mungkin yang sudah lama berjilbab, tentunya keputusan untuk berubah tersebut tidak mudah dimantapkan begitu saja. Ada berbagai arak dan duri yang harus dilalui. Jangan pernah berfikir jilbab akan menghalangi kita beraktifitas misalnya dalam kuliah dan berorganisasi. Pendapat itu salah besar!, Banyak lho kakak-kakak kita yang lincah beraktifitas kesana ke mari. Apa yang membuat mereka istiqomah ? Jawabnya :
Pertama, keyakinan yang mantap. Allah tidak berorientasi hasil,tetapi proses mengenai apa yang kita perbuat. Maka belajarlah mengubah diri menjadi lebih baik, karena tidak ada seorangpun yang lahir dalam keadaan sukses dan pandai. Tidak bisa dipungkiri , memutuskan untuk bejilbab rapi akan terasa ada yang lain , benar-benar bagaikan mengawali hidup. Mungkin akan ada benturan- benturan antara jilbab dengan hobi dan kegemaran, serta kebiasaan yang sangat sulit di hilangkan. Banyak hikmah yang dapat dipetik dari perjalanan panjang itu. Yang terpenting adalah sebuah keyakinan yang mantap bahwa dengan menjalankan perintah-Nya, tidak akan menghalangi berbagai kebaikan di dunia, yakni kemudahan memperoleh rezeki, karier dan jodoh. Kalaupun kita memperoleh kesulitan,percayalah bahwa itu adalah ujian yang merupakan bentuk kasih sayang Allah untuk menaikkan tingkat keimanan kita Kedua, memperbaharui motivasi dan prestasi. Jadilah diri sendiri dengan apa yang kita punya. Percayalah bahwa Allah dan RasulNya serta orang-orang beriman akan melihat apa yang kita kerjakan, maka perbaharuilah motivasi diri dan prestasi yang kita lakukan. Ketika kita termotivasi untuk berbuatdan mengubah diri menjadi lebih baik, segala yang tidak mungkin akan menjadi mungkin. Motivasi akan mengubah tantangan menjadi peluang yang besar. Motivasi membuat ketidak berdayaan menjadi sumber kekuatan, motivasi dapat mengubah pribadi “mandek” menjadi dinamis, kreatif dan penuh inovatif.
Jilbab seharusnya tidak menghalangi kita untuk mengukir prestasi, bergaul asyik dengan siapapun dengan memberi warna , bukan malah terwarnai, dan dapat memberikan kontribusi perbaikan untuk mansyarakat dan agama kita. Kita juga harus membuang jauh kesan kampungan,kumuh atau tidak modern dari jilbab dengan tetap memperhatikan penampilan agar tetap gaul, modis,tapi syar’i. Sebagai provokasi akhir, ingat bahwa jilbab tidak menghalangi kita untuk berprestasi dan menjadi pribadi yang smart.
Wallahu alam bissawab...
Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (aurat), kecuali yang biasa terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya)....... (Q.S. An-Nuur : 31)





TAUJIH
WELCOME TO FASTING MONTH
(Selamat datang di kampus, selamat datang di bulan Ramadhan).
Oleh Muhammad Yamin
Sekum KAMMI Komisariat UNM Parangtambung

Tiada ucapan yang mulia yang dapat kita ucapkan untuk menyambut bulan suci Ramadhan, selain kata syukur ke hadirat ilahi rabbi. Bersyukur karena makna dan hakekat sebenarnya bulan puasa itu dan bersyukur karena pada tahun ini adik-adik insyaallah dipertemukan dengan tamu mulia, bulan suci Ramadhan. Bulan penuh berkah, rahmat dan ampunan. Betapa banyak sanak keluarga kita dan mungkin diantara keluarga adik-adik tak dapat lagi menikmati indahnya bulan suci ini karena telah dipanggil oleh yang maha kuasa. Masih segar dalam ingatan adik-adik pada bulan puasa yang lalu, adik-adik berkumpul bersama anggota keluarga sahur, berbuka dan tarawih bersama, tapi mungkin pada puasa kali ini ada sebagian saudara atau teman-teman kalian tak dapat lagi menikmati kebersamaan itu. Kebersamaan terindah yang tak lagi kembali. Olehnya itu, sekali lagi adik-adik yang masih diberi kesehatan hingga detik ini harus bersyukur kepada-Nya. mudah-mudahan bulan puasa yang beberapa hari lagi ini akan kita raih bersama. Okay Lanjut Seiring dengan penyambutan bulan Ramadhan, adik-adik juga akan disambut kampus baru, dunia baru, serta lingkungan baru. Tentunya adik-adik telah mempersiapkan diri jauh hari sebelumnya mulai dari bimbingan, tes masuk, registrasi hingga orientasi pengenalan kampus atau Ospek. Jika adik-adik telah mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelumnya untuk masuk kampus, maka adik-adik sebagai pemuda Islam yang cerdas harus juga lho mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan.
Ramadhan datang bukan untuk membuat adik-adik lemah, lesu dan takut karena malaksanakan puasa, tarawih, baca al-qur n dan harus bangun lebih pagi. Tetapi Ramadhan datang untuk membuat adik-adik lebih kuat, bersemangat dan berani membebaskan diri musuh-musuh internal, syahwat dan syaithan dan eksternal (bahasanya agak keren dikit boleh khan orang-orang yang melakukan kerusakan di bumi ini. Demikianlah seharusnya sikap adik-adik dalam menyambut bulan suci ini. Masih semangat truss yah Momentum bulan Ramadhan ini harus betul-betul di persiapkan adik-adik dengan sebaik-baiknya sehingga goal (apa tuh maksudnya tujuannya gitu lho dari bulan Ramadhan ............. tercapai yakni menjadi insan yang muttaqin (bahasa apalagi ini . Bertaqwa di seluruh aspek kehidupan adik-adik. Ketaqwaan di rumah, di masjid, di kantor, di kampus, di pasar dan dimanapun adik-adik berada. Sehingga menjadi solusi atas segala krisis multidimensional.
Untuk mencapai goal bulan suci Ramadhan itu, tentunya adik-adik harus mempersiapkan diri mulai saat ini. Bahkan ulama-ulama dan sahabat-sahat nabi kita terdahulu telah mempersiapkan diri selama dua bulan lho sebelum bulan suci Ramadhan itu tiba. Berikut ini yang perlu adik-adik persiapkan. (masih semamat kan o on!)
1. Persiapan Mental
Agama kita itu menganjurkan agar dalam melaksanakan amal shaleh harus didahului dengan niat. Dilihat dari aspek psikologis niat atau motivasi sangat membantu aktivitas yang akan adik-adik lakukan dan memberikan dampak yang positif. Niat akan memunculkan semangat dan ketahanan seorang muslim dalam mengerjakan ibadah.Oleh karena itu, niat menjadi yang hal penting dalam memulai ibadah kita.
2. Persiapan Spritual
Persiapan ruhiyah atau spiritual dapat dilakukan dengan memperbanyak ibadah seperti membaca Al-Quran, puasa sunnah, dzikir, doa, dan lain-lain. Asal tahu aja yah kalau Rasullah s.a.w mengintensifkan puasa sunnahnya sebulan sebelum memasuki bulan Ramadhan.
3. Persiapan intelektual
Persiapan akal dilakukan dengan mendalami ilmu yang terkait dengan ibadah Ramadhan itu sendiri. Rasullah menginformasikan bahwa banyak orang yang berpuasa tidak mengahasilkan apa-apa, kecuali lapar dan dahaga. demikian karena puasanya tidak dilandasi dengan ilmu yang cukup. Tentu adik-tidak mau yang demikian. (sabar yah inggal dikit!)
4. Persiapan Fisik dan Materi
Fisik dan Materi adalah hal yang urgent (maksudnya penting) dalam melakukan ibadah di bulan Ramadhan. Seorang muslim tidak akan mampu berbuat maksimal dalam berpuasa jika fisiknya tidak fit. Kita dituntut untuk menjaga kesehatan fisik, kebersihan rumah, masjid dan lingkungan. Rasullah mencontohkan agar selama dalam berpuasa tetap menjaga dan memperhatikan kesehatan. Hal lain adalah mempersiapkan materi atau harta yang halal agar ibadah kita diterima oleh Allah s.w.t. Idealnya seorang muslim apalagi yang sudah berkeluarga telah menabung selama 11 bulan sebagai bekal ibadah Ramadhan sehingga ketika Ramadhan tiba, tidak berlebihan dalam mencari harta dan dapat beribadah dengan khusyu (tips ini cocok buat adik-adik nanti kalo dah punya pendamping, suit-sui !).
Manfaat dan Keutamaan Berpuasa
Puasa memiliki mamfaat ditinjau dari aspek kejiwaan, sosial, kesehatan dan aspek lainnya.
1. Aspek Kejiwaan
Puasa membiasakan kesabaran, membantu untuk menguasai diri, serta mewujudkan dan membentuk ketaqwaan yang kokoh dalam diri adik-adik.
2. Aspek Sosial
Puasa membiasakan orang untuk berlaku disiplin, bersatu, persamaan, melahirkan perasaan kasih sayang dalam diri orang-orang beriman, serta mendorong berbuat kebaikan.
3. Aspek Kesehatan
Hal ini tidak hanya dinyatakan oleh Rasullah, tetapi juga dibuktikn dari hasil Research (keren khan!) oleh ilmuan kedokteran bahwa puasa dapat membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan, membersihkan tubuh dari sisa-sisa dan endapan makanan, mengurangi kegemukan dan kelebihan lemak di perut.
4. Puasa mempunyai kedudukan yang Khusus disisi Allah
Rasullah menginformasikan bahwa Allah s.w.t yang akan langsung membalas amal puasa yang dilakukan oleh ummat Islam. Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika berjumpa dengan Allah s.w.t. (sabar yah agi satu poin!)
5. Orang yang berpuasa mendapat Ampunan
Rasullah menyatakan barang siapa yang berpuasa Ramadhan semata-mata karena keimanan, niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan para malaikatpun senantiasa memohonkan ampun bagi orang-orang yang perpuasa disetiap siang dan malam. (dah yah! penulisnya juga cape mau ma m dulu apar!)
Demikian hal-hal yang perlu adik-adik ketahui sebelum memasuki bulan suci Ramadhan. Mudah-mudahan dengan kesiapan adik-adik dalam menghadapi bulan suci dan mengetahui mamfaatnya dapat mendorong dan memotivasi adik-adik untuk lebih khusyu beribadah semata-mata karena mengaharap ridho dari Allah s.w.t. dan menjadi Mahasiswa yang berprestasi. Amin. Wassalam. Good bye see you!






KAMMI ON ACTION
Welcome To Campus
WTC..? Eits , jangan kaget, ini ndak ada hubungannya dengan gedung WTC di Amerika sana or yang berbau teroris, but WTC ini adalah istilah keren dari programnya anak-anak KAMMI yaitu Welcome To Campus. Mau tahu lebih banyak tentang ini ??? Let’s take a look !!!.
WTC adalah programnya anak-anak KAMMI buat adik-adik maba sebagai wujud kepedulian KAMMI dalam membantu mereka untuk menyelesaikan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi, Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB), and informasi dunia kampus.Bukan itu saja, KAMMI juga memberikan informasi tentang tempat tinggal lho...or kerennya disebut pondokan.
Welcome To Campus 2008, berposko di kampus UNM Gunung Sari mulai tanggal 11- 22 Agustus. So, meskipun kegiatan ini sudah berakhir, but buat adik-adik yang pernah mengunjungi poskonya KAMMI and menemukan kesulitan or mau tahu tentang dunia kampus more and more, silahkan saja hubungi contact person yang tercantum di brosurnya KAMMI UNM Parangtambung.
Silarurahim Maba
Satu lagi acaranya KAMMI yang T.O.P.B.G.T.!!!, Apanya tuh...?? Yups.. Namanya Silaturahim Maba (Silat), Mau tahu serunya let’s chek it out !.
Acara Silarurahim Maba bukanlah acara silaturahim biasa. Why..?, Di acara ini, adik-adik maba tidak hanya mendapatkan info lengkap tentang KAMMI and merajut ukhuwah Islamiyah bareng akhwat n’ ikhwannya KAMMI but also mendapat new knowledge dari kak Arni,S.Si, yang membuat mereka tahu kalo ternyata belajar itu ternyata bisa selezat coklat lho..!!. Slain itu adik-adik maba juga sharing all about campus pada Mr. Usman,S.Pd,M.Pd. Eits.. Hampir lupa, mereka juga nonton Kungfu Panda lho diacara ini.
Acara yang berlangsung di Teknol building ini berlangsung pada tanggal 18 Agustus 2008 kemarin.So, buat adik-adik yang udah datang syukran yah..!! And tunggu next aksinya KAMMI.






TIPS

7 Langkah ‘Tuk Gapai Impian’
1. Keluarin alat tulis.Boleh pulpen,pensil, cat air,atu alat tulis apa saja silahkan.Jangan lupa kertas warnanya !!.
2. Tulis di bagian tengah atas dari kertas warna itu: a. Nama lengkap kamu, b. Nama panggilan kesayangan kamu.
3. Tulis di bawah nama kamu sebelah kiri, umur kamu hari ini juga.
4. Di sebelah kanan umur kamu, tulis status pendidikanmu sekarang.
5. Di bagian bawah umur kamu, tulis umurmu di tambah 30 tahuun. Misalnya : umurmu 18 tahun berarti tulis 48 tahun.
6. Kemudian, di sebelah kanannya, silahkan tulis tentang :
KAMU INGIN JADI APA?
Misalnya: Saya ingin menjadi The Great International Trainer yang ngelahirin karya-karya training yang manfaatnya guedhe ! Termasuk buat kamu-kamu yang gimana, gitu !
7. Nah, sekarang,’ hasil karyamu’ udah layak ditempelin didinding kamarmu, atau di album impianmu.Gitchu!.
Apaun impian kita, tak peduli setinggi atau sehebat apapun, semuanya bermuara pada satu jua: keberhasilan diakhirat kelak. Alangkah ruginyakita jika hanya mengharap gemerlap dunia yang fana, dan melupakn keabadian nikmat surg. Jelas rugi, fren!
Nah, kalau mau sukses dunia, tentu dengan ilmu dunia. Kalau mau sukses akhirat, tentu dengan ilmu akhirat. Jadi, cara untuk dapat ilmu dunia dan akhirat, ya belajar ilmu dunia dan akhirat. JELAS’kan Githu coy!.
“Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia rugi), karena di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha melihat”. (Q.S. An-Nisaa’/4 :134).
Dari sekian banyak keuntungan dan kelebihan dari kegiatan yang disebut belajar, ada beberapa yang patut kamu catet. Belajar ilmu dunia mupun akhirat tentu saja. Ssst, ini di dapet dari orang-orang yang sudah kondang kehebatan dunia dan akhiratnya,lho! Pantengin aja, ya!


ICE BREAKING
SebuahPengakuan
Kau beri hidup namun tak ku hargai
Kau beri cinta namun tak ku resapi
Kau beri jiwa namun tak ku benahi
Kau beri akal namun tak ku syukuri

Langkahku berlalu tanpa arah
Dosa kuperbuat tanpa jera
Kesombongan kujaga tanpa pamrih
Kemewahan ku kejar tanpa lelah

Saat murkaMu menerpaku
Saat amarahMu menikamku
Saat kasihMu menjauhiku
Saat kecupanMu menyakitiku
Saat itulah hadirMu bertahta

Begitu tangguh tanpa penopang
Begitu kuat tanpa penyokong
Begitu berkuasa tanpa penolong
Begitu sempurna tanpa celah
Begitu damai tanpa resah
Begitu suci tanpa noda

Kamis, 01 Januari 2009

DA'WAH KAMI

“dan hendaklah ada di antara kamu, segolongan umat yang meyeru kepada kabaikan, menyuruh yang ma’ruf dan mencegah kepada yang munkar…” QS. 3:104


Ikhwati fillah… kita harus memiliki alasan yang cukup banyak dan cukup kuat utnuk mampu bertahan, istiqomah dan bersemangat dalam aktivita da’wah ini. Ketika kita tidak memiliki alasan yang cukup atau bahkan tidak tahu mengapa harus terlibat dalam aktivitas da’wah ini… maka sulit bagi kita untuk membangun komitmen-komitmen dan melaksanakan program-program da’wah yang kita sepakati.

Sesungguhnya banyk sekali motif mengapa orang-orang terlibat dalam da’wah. Misalnya motif ekonomi, di mana orang berda’wah adalah memang untuk mendapatkan imbalan materi. Atau orang yang terlibat alam da’wah untuk motif social, misalnya untuk mendapatkan status ustadz, aktivis islam atau agar terlihat alim, atau memang gemar tampil di hadapan orang banyak… SELEBRITIS

Tetapi ada pula orang yang terlibat dalam da’wah karena motif keimanan, kayakinan dan ideologis. Dia berda’wah karena dorongan keimanan dan keyakinannya kepada kebenaran yang diyakininya… bukan karena UANG ataupun POPULARITAS. Dan motif seperti inilah yang akan melahirkan sebuah mlitansi dan kesabaran untuk terus berbuat dan istiqomah di jalan da’wah.

Oleh karena itu marilah kita kumpulkan dan kita tanamkan di dalam kesadaran kita, alasan-alasan yang baik dari sisi ini, sisi keimanan, atas pertanyaan: untuk apa kita berda’wah? Marilah kita bangun kesadaran jiwa kita untuk berda’wah atas dasar keimanan

Tiga alasan mengapa kita hars berda’wah

Kalau kita kemudian menginventarisir beberapa alasan yang bias menjadi jawaban atas pertanyaan: mengapa kita harus berda’wah…. Setidaknya ada tiga alasan:

Bahwa kaimanan telah menuntun kita untuk meyakini sebuah ‘takdir kehidupan’, yaitu bahwa Allah menciptakan kehidupan ini dengan dua sisi. Keburukan dan kebaikan, neraka dan surga, dosa dan pahala, kegelapan dan cahaya. Bahkan manusiapun diciptakan dengan dua potensi itu: kefujuran dan ketaqwaan.

“maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan.” QS.91:8

Dan masing-masing sisi itu memiliki penyeru, pejuang, pendukung dan pengikut. Sehingga ada para Nabi dan Rasul sebgai penyeru. Adapula pejang/ pendukung yang dalam Al Qur’an disebut sebagai kaum Hawariyyin, Ansharullah, Hizbullah dan adapula pengikut atau ‘folower’ yang sekedar penggembira dan penambah jumlah saja… itulah kebanyakan manusia/ umat.

Tetapi kemudian Allah menetapkan bahwa semulia-mulianya manusia adalah para penyeru kebaikan.

“dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang-orang yang menyeru kepada Al;lah dan beramal shaleh…” QS.41:33

Artinya, motif pertama mengapa kita terlibat dalam da’wah ini adalah: karena ingin menjadi manusia yang mulia. Yang melakukan pekerjaan yang paling muliah, yaitu: da’aa ilallaah

Dan Allah pun menjamin untuk memberikan pertolongan-Nya dalam perjuangan ini.

“… Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman” QS. 30:47

“… Dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beriman” QS.4:141

Dua sisi antara al Haq dan al Bathil akan senantiasa diperjuangkan oleh para pendukungnya, maka akan menjadi kewajiban kita untuk turut serta dalam perjuanan itu. Artinya, motif kita terlibat dalam da’wah ini adalah karena panggilan perjuangan… mas’uliyah dan tanggung jawab kita terhadap pemenangan al Haq atas al Bathil, keimanan atas kekafiran, cahaya atas kegelapan…

“dan siapakanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kalian sanggupi…” QS.8:60

Ikhwa fillah… setelah kita memiliki alasan-alasan cukup banyak dan cukup kuat bagi kita yang akan memberikan dorongan mativasi dan semangat atas keterlibatan kita dalam da’wah ini maka yang perlu dirumuskan kemudian adalah: goal atau tujuan dari da’wah yang kita lakukan…

Ikhwa fillah… kebangkitan islam kian dekal. Maka sudahkah kita bersiap-siap untuk menyambut kemenangan itu? Sudahkah kita merangkai cerita-cerita yang akan kita kenang di surga-Nya kelak? Sebagaimana para shahabat berlomba merangkai cerita demi cerita untuk menjadi kenangan kelak. Kita banyak mendengar cerita kepahlawanan dari Rasul, Shahabat, bahkan orang terdekat kita atau mungkin cerita itu kita sendiri yang merangkainya. Kalau di Solo ada seorang akhwat tunanerta yang senantiasa berjang untuk islam lewat KAMMI, maka di Makassar adapula seorang ikhwan yang begitu semangat push-up padahal tangannya sebelah puntng/ patah. Kalau di UNJ ada seorang akhwat yang menyisihkan separuh penhasilannya untuk aktivitas da’wah KAMMI, maka di UNM ada banyak ikhwan/ akhwat yang siap menginfaqkan harta dengan menghadiri berbagai acara yang dilaksanakan oleh KAMMI.

Ikhwa fillah… masih banyak cerita da’wah yang telah kita ukir yang tidak diketahui oleh orang lain, malam yang antum hidupkan dengan shalat lail, waktu jedah yang antum gunakan untuk tilawah, uang yang antum infaqkan di jalan da’wah, waktu antum yang telah antum persembahkan untuk da’wah ini, waktu libur yang antum isi dengan berbagai aktivitas da’wah, tidur antum yang harus dikurangi untuk menyelesaikan amanah yang diberikan dan berbagai cerita lain yang mungkn telah kita lupakan…

Ikhwa fillah… jangan biarkan cerita-cerita yang telah kita rangkai itu hanya menjadi kenangan, tetap rangkailah cerita-cerita yang lebih dahsyat dari itu agar di penutup hayat kita akan memperoleh gelar “SYUHADA”yang kita impikan. Jangan kecewa ketika cerita yang antum rangkai tidak diketahui orang lain, karena antum memang tidak akan dikenal penduduk bumi karena da’wah ini tetapi antum akan dikenal oleh penduduk langit…
“intansurullah yanshurukum wayutsabbit aqdamakum”

RAPAT

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ikhwatifillah, jangan pernah menganggap enteng atau remeh aktifitas rapat-rapat kita. Karena tidak ada yang menyangka bahwa dari rapat-rapat kecil, bisa jadi akan lahir pemimpin masa depan. ‘walaupun mungkin hanya sebagai pemimpin atas 1 orang atau lebih, ataukah... hanya untuk dirinya sendiri’, namun lebih dari itu, dari rapatlah kita memetik pembelajaran yang sangat berharga.
Akhi, ukhti,.... ana dahulu, tidak pernah menyangka bahwa ternyata dari rapat-rapat kecil yang pernah ana lakoni di internal Departemen Kaderisasi yang hanya 4 orang, ternyata kurang lebih setahun dari rapat itu akhirnya muncul seorang yang akan menjadi mas’ul di wajihah KAMMI ini, walaupun kalian harus catat bukan itu tendensi ana dalam berharakah dalam medan dakwah ini.
Ana juga tidak secara ekstrim menyatakan bahwa ana seperti begini karena aktifitas rapat-rapat itu. Tapi ana tidak menyangkal bahwa sebagian proses pembentukan kepribadian ana ada dalam aktifitas rapat itu. Walaupun,... ada juga ikhwah kita yang mengaku bisa seperti sekarang berkat pengaruh rapat-rapat yang beliau lakoni, seperti akh.Anis misalnya(bukan ust.Anis Matta yang ana maksud).
Inti dari semua itu akhi, ukhti, adalah bahwa jadikanlah rapat-rapat kita sebagai rapat yang bermakna. Bukan sekedar sebuah aktifitas berkumpul untuk berbicara atau berdebat atau sharing tapi lebih daripada itu. Rapat bisa jadi ajang menciptakan suasana kekeluargaan (mungkin terlalu dewasa ya :), suasana keikhwanan, atmosfer kebersaudaraan atau persahabatan. Rapat adalah prosesi pentransferan ilmu, pengalaman, dari satu orang ke orang lain. Rapat adalah unjuk diri dalam arti yang positif.
Akhirnya, ana berucap ke kalian semua saudaraku yang kucinta karena Allah bahwa ‘nikmatilah rapat-rapat antum!’. Azzamkan dalam diri kalian bahwa rapat bisa menjadi pundi amal jariyah kalian, rapat adalah salah satu ibadah kalian karena rapat kalian adalah rapat untuk memikirkan umat, rapat yang menyokong keberlangsungan aktifitas dakwah kita. Subhanallah...
Jadi,...jangan pernah bosan untuk menunggu...membaca....dan menghadiri undangan rapatku!!!!
ALWAYS ON FIRE BIL DAKWAH IKHWATIFILLAH!
*mahasiswa jurusan kimia angkatan 2006 FMIPA UNM, masih diizinkan oleh Allah untuk berharokah dengan KAMMI tepatnya di Komisariat UNM Parangtambung.